Monthly Archives: Desember 2014

RAPAT KERJA SAHABAT ANAK 2014 – “Bersinergi dalam Perlindungan Anak”

Pemaparan materi oleh Benyamin Lumy

Pemaparan materi oleh Benyamin Lumy

Setiap menjelang akhir tahun, Sahabat Anak menggelar Rapat Kerja (Raker) yang diikuti segenap jajaran Pengurus – Pusat (Yayasan), Lokal (area Bimbel), Bidang, beserta staf operasional. Bertempat di Wisma Yakoma-PGI di kawasan Cempaka Putih Jakarta, Raker dengan 3 sesi utama ini diadakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 22-23 November 2014.

Di hari pertama, Raker dibuka dengan Sesi Talkshow, menghadirkan 4 narasumber, yakni: Pembina Sahabat Anak, Benyamin Lumy (Bang Beny); Kepala Seksi Pelayanan Sosial Anak Dinsos DKI, Vivi Kafilatul Jannah; Perwakilan dari Pusat Kajian Perlindungan Anak Universitas Indonesia (Puskapa UI), Rama Adi Putra; dan Pendiri/Ketua Gerakan Aku Cinta Jakarta, Dwi Joko Rusriyanto.
Dimoderasi oleh Tiorisna Sihotang (Pengawas Sahabat Anak), tiap narasumber menyampaikan materi berdasarkan kapabilitas masing-masing. Bang Beny yang juga merupakan Direktur Yayasan KDM, Pengurus JKLPK, dan Technical Assistant Kemensos RI memaparkan kondisi anak di Tanah Air yang menjadi landasan pencanangan komitmen Sahabat Anak, dari sebuah lembaga pemenuhan hak anak, menjadi lembaga perlindungan anak.

Pemamparan materi oleh Ibu Vivi

Pemamparan materi oleh Ibu Vivi

Ibu Vivi selaku wakil resmi Pemprov DKI mempresentasikan berbagai program penanganan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), di mana anak jalanan termasuk di dalamnya. Kak Rama yang terbang langsung dari Dompu NTT sehari sebelumnya, menjelaskan mengenai metode pemenuhan hak anak yang melibatkan peran keluarga. Sedangkan Mas Dwi yang juga Aktivis LSM Center for Democracy & Transparency (CDT) mengingatkan peran strategis volunteer dalam berbagai aspek, termasuk penanganan anak jalanan sebagai isu permasalahan sosial perkotaan.

Termin tanya jawab mengundang banyak pertanyaan serta diskusi seru. Maklum, selain kehadiran keluarga besar Sahabat Anak, terdapat wakil dari para Mitra yang memenuhi undangan. Cetak biru (blue-print) Pemda akan penanganan PMKS, program pelatihan kerja bagi orang tua, penggusuran, dan proses perolehan Kartu Indonesia Sehat/Pintar – adalah sebagian dari berbagai isu yang mencuat.

Setelah makan siang, moderator sesi berikutnya yakni Safrizal Bachtiar memimpin jalannya Presentasi Bidang. Satu per satu, wakil bidang memaparkan 3 halangan terbesar dan 3 kesuksesan terbesar di tahun 2014, serta 3 program utama di tahun 2015. Diawali oleh Bidang Capacity Building (CB), dilanjutkan oleh Bidang Humas, Bidang Pendidikan, Bidang Finance, Tim Kesehatan, dan akhirnya ditutup oleh Bidang Advokasi.

Suasana Raker Sahabat Anak 2014 - Hari pertama

Suasana Raker Sahabat Anak 2014 – Hari pertama

 

Raker hari kedua, khusus untuk Lokal, dimoderasi oleh salah satu Pengawas Sahabat Anak, yaitu Rolof Satriyanto. Satu per satu pengurus lokal Sahabat Anak dari tujuh area Jakarta (Prumpung, Grogol, Cijantung, Manggarai, Gambir, Tanah Abang, Kota Tua) mempresentasikan evaluasi tahun 2014 dan program-program di tahun 2015. Terlihat wajah-wajah baru, baik kakak volunteer maupun adik binaan yang sudah menjadi “kakak” – bukti terjadinya regenerasi di kepengurusan lokal.

Pada Raker hari kedua ini, para pengurus lokal pun saling belajar bila ada program yang, berdasarkan hasil evaluasi, telah berjalan dengan baik; sebaliknya usul saran diberikan bila ada kakak yang “curhat” mengenai masalah yang dihadapi di lapangan. Saking serunya Presentasi Lokal, jam makan siang sepakat diundur agar ada alokasi waktu tambahan untuk berdiskusi. Hal ini tak mengherankan, karena Raker adalah satu kesempatan langka di mana keluarga besar Sahabat Anak bisa berkumpul; sebagian besar para peserta Raker adalah volunteer, yang harus membagi waktu di tengah kesibukan pekerjaan, studi, dan keluarga.

Sesi penutup berupa sharing dan konklusi oleh Ketua Sahabat Anak, Lina Tjindra, dengan penegasan kembali tentang komitmen Sahabat Anak sebagai lembaga yang “naik kelas” dari needs base (pemenuhan anak) ke rights base (perlindungan anak). Penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi ke depan, rencana Strategic Planning III, regenerasi pengurus pusat, draft/metode baru Jambore Sahabat Anak (JSA), serta kesepakatan revisi program dan bujet – akhirnya menutup Raker Sahabat Anak 2014. Setelah doa bersama yang dipimpin oleh Kak Rizal, kebersamaan antar peserta Raker dilanjutkan di sesi makan siang.

Selamat bekerja untuk semuanya! Salam perlindungan anak Indonesia! (LT)